Bisnis.com, JAKARTA – Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk.meraih sertifikat Green Label Indonesia (GLI) dari Green Product Council Indonesia (GPC Indonesia) karena memproduksi bahan bangunan ramah lingkungan.
Chairman GPC Indonesia Hendrata Atmoko mengungkapkan emiten manufaktur dituntut menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan efisien air dan energi selama proses produksi berlangsung.
“GPC Indonesia akan mendampingi pemerintah dan pelaku industri untuk melakukan pengkajian produk yang akan digunakan apakah sudah sesuai standar atau belum,” ungkap Hendrata dalam keterangan resmi, Senin (12/3/2018).
Adapun, emiten dengan kode saham ARNA tersebut memiliki total lima plant yang terletak di Tangerang, Gresik, OKI, Serang, dan Mojokerto. Saat ini, total kapasitas pabrik perseroan yaitu sebesar 58 juta meter persegi per tahun.
Emiten dengan kode saham ARNA tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,73 triliun sepanjang 2017 lalu, meningkat 14,5% dibandingkan capaian 2016 yang sebesar Rp1,51 triliun.
Dalam laporan keuangan 2017, Arwana Citramulia mengungkapkan beban pokok penjualan juga meningkat cukup signifikan, mencapai Rp1,33 triliun atau naik 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,18 triliun.
Kendati demikian, perusahaan membukukan kenaikan menggembirakan pada laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yaitu mencapai Rp120,83 miliar pada 2017, atau lompat sekitar 33,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,48 miliar.