Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian (Persero) akan mengemisi obligasi dan surat utang jangka menengah atau medium term notes untuk mengejar target outstanding loan dan refinancing pada 2018.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II dan medium termn notes (MTN) pada Maret 2018. Jumlah masing-masing untuk emisi tersebut yakni Rp3,5 triliun dan Rp500 miliar.
Teguh menjelaskan penerbitan obligasi Rp3,5 triliun merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mengejar outstanding loan (OSL) pada 2018. Target yang dipasang penyedia jasa gadai pelat merah itu pada tahun ini senilai Rp44 triliun.
“Nanti kita lihat kondisi pasar di semester I/2018, kalau memungkinkan akan ditambah lagi obligasi syariah Rp1 triliun-Rp2 triliun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (6/3/2018).
Dia meyakini kondisi pasar saat ini sangat baik dengan tingkat kupon yang moderat. Oleh karena itu, momentum untuk mengeksekusi aksi korporasi dinilai tepat.
Di sisi lain, Teguh menyebut penerbitan obligasi dilakukan untuk keperluan refinancing. Perseroan memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp2,5 triliun.
Sebagai catatan, Pegadaian tahun ini memasang terget pendapatan naik 16% secara year on year. Diharapkan, pendapatan naik dari Rp10,77 triliun pada 2017 menjadi Rp12,5 triliun pada tahun ini.
Adapun, laba usaha dibidik naik 8,2% dari pencapaian 2017 Rp3,42 triliun. Artinya, tahun ini, Pegadaian mengincar laba usaha Rp3,7 triliun.