Bisnis.com, JAKARTA – Produksi minyak mentah Amerika Serikat capai rekor tertinggi dalam 47 tahun pada periode November 2017.
Laporan tersebut disampaikan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis pada Rabu (28/2/2018). EIA menuturkan produksi minyak mentah AS mencapai rekor 47 tahun pada November lantaran produksi minyak dari serpih terus meningkatkan pola pasokan global.
Dilansir dari Reuters, produksi minyak naik menjadi 10.057 juta barel per hari (bph) pada November, sebuah revisi dari perkiraan sebelumnya. Angka tersebut telah melampaui produksi harian pada November 1970 sebanyak 10.044 juta bph.
Output AS telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena ledakan minyak serpih mendorong Amerika Serikat menyalib produsen papan atas Arab Saudi kendati masih di bawah Rusia yang saat ini memproduksi sebanyak 11 juta bph.
“Kami memiliki lebih banyak minyak untuk diproduksi dan kami akan melewati 11 juta bph lebih cepat dari perkiraan,” kata Philip Streible, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago.
Sementara itu, Direktur Eksekutif EIA Fatih Birol menuturkan pada pekan ini bahwa upaya Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk memangkas produksi dan memperketat pasar global telah memicu lonjakan ekspor AS.
“Pertumbuhan eksplosif saat ini pada produksi minyak AS dapat melampaui 2018,” tutur Birol, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (1/3/2018).