Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Tertekan Kekhawatiran Naiknya Cadangan China & Jepang

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,21% atau 0,40 poin ke level 193,40 yen per kilogram (kg) pada pukul 11.37 WIB.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (1/3/2018), di tengah kekhawatiran meningkatnya cadangan karet China dan Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,21% atau 0,40 poin ke level 193,40 yen per kilogram (kg) pada pukul 11.37 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak Agustus dibuka melemah 0,21% di level yang sama, 193,40, setelah pada perdagangan kemarin ditutup stagnan di sposisi level 193,80 yen per kg.

Takaki Shigemoto, analis dari JSC, mengatakan harga karet di bursa komoditas tertekan oleh kekhawatiran bahwa cadangan karet di Jepang dan China akan terus meningkat di tengah rendahnya permintaan.

Berdasarkan data Asosiasi Karet Jepang yang dirilis hari ini, cadangan karet mentah Jepang tercatat meningkat 1,5% per 10 Februari 2018 ke level 14.956 metrik ton.

Sementara, cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange meningkat 0,1% ke level 434,550 ton pekan lalu, peningkatan di pekan ke-13 berturut-turut. 

Di sisi lain, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,12% atau 0,13 poin ke posisi 106,81 per dolar AS pada pukul 11.54 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

1/3/2018

(11.37 WIB)

193,40

-0,21%

28/2/2018

193,80

0%

27/2/2018

193,80

0%

26/2/2018

193,80

+2,76%

23/2/2018

188,60

-

Sumber: Bloomberg

Sementara, cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange meningkat 0,1% ke level 434,550 ton pekan lalu, peningkatan di pekan ke-13 berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper