Bisnis.com, JAKARTA—PT Kliring Penjamin Efek Indonesia atau KPEI berhasil membukukan pendapatan senilai Rp392,6 miliar sepanjang tahun 2017, turun 4,5% dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp411 miliar.
KPEI mencatatkan penurunan pendapatan di seluruh komponen penyumbang pendapatan. Pendapatan usaha turun dari Rp343,42 miliar menjadi Rp341,65 miliar, pendapatan investasi turun dari Rp56,17 miliar menjadi Rp49,65 miliar, keuntungan selisih kurs turun dari Rp540,1 juta menjadi Rp421,3 juta.
Selain itu, penghasilan dana kontribusi bank pembayaran turun dari Rp340,9 juta menjadi Rp102,27 juta, dan pendapatan lainnya turun dari Rp10,6 miliar menjadi Rp747 juta.
Di sisi lain, beban usaha KPEI justru meningkat, sehingga menambah tekanan laba. Beban usaha KPEI pada 2017 tercatat senilai Rp290,58 miliar, meningkat 3,9% dibandingkan 2016 Rp279,7 miliar.
Dengan demikian, laba usaha KPEI menjadi Rp101,99 miliar, turun dibandingkan 2016 Rp131,38 miliar. Laba bersih tahun berjalan 2017 senilai Rp82,7 miliar, turun 20,2% dibandingkan laba tahun berjalan 2016 yang senilai Rp103,7 miliar.
Total aset KPEI meningkat Rp576 miliar menjadi Rp5,24 triliun, terdiri atas ekuitas Rp1,08 triliun, liabilitas jangka pendek Rp4,14 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp19,59 miliar.