Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp4 triliun tahun ini, sedikit turun dibandingkan tahun lalu yang hampir mencapai Rp5 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai, mengatakan bahwa anggaran belanja modal tersebut adalah untuk kebutuhan investasi rutin pengembangan proyek dan penambahan cadangan lahan. Emiten dengan kode saham BSDE ini menganggarkan Rp1 triliun untuk belanja lahan.
“Kebanyakan lahan yang akan diakuisisi masih di BSD City. Agak susah untuk mengukur berapa hektar akuisisi lahan yang diincar dengan dana segitu karena harga bervariasi,” katanya, Selasa (13/2/2018).
Hermawan mengatakan, BSD City memiliki total izin lokasi sekitar 6.000 hektare (ha), yang mana telah diakuisisi perseroan sebanyak kurang lebih 5.000 ha. Artinya, masih ada sekitar 1.000 ha yang belum bebas.
Belanja modal perseroan umumnya digunakan untuk biaya konstruksi proyek-proyek residensial. Namun, selain itu ada sejumlah proyek besar yang sedang ditangani perseroan yang akan menyerap banyak investasi.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek mix used Soutgate Residence di Tanjung Barat-Jakarta Selatan 5,4 ha, menara apartemen Klaska Residence di Surabaya 3,2 ha, dan the Zora di BSD City-Banten 19 ha.
Hermawan mengatakan, tahun lalu belanja modal perseroan lebih tinggi sebab perseroan melakukan akuisisi besar atas 13 lantai Bakrie Tower seluas 17.000 m2.