Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menargetkan seluruh transaksi penerbitan obligasi dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar dapat selesai pada awal Maret 2018.
Obligasi yang masa penawaran umumnya berlangsung selama 23—26 Februari tersebut dijadwalkan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Maret 2018.
Investor Relations Chandra Asri Petrochemical Harry Tamin mengungkapkan perseroan akan menggunakan dana yang terhimpun atau sebesar Rp500 miliar tersebut untuk pembayaran sisa utang dan menambah modal kerja.
“Sebanyak 64% kami gunakan untuk refinancing di tahun ini dan sisanya 36% akan kami gunakan sebagai modal kerja perseroan maupun anak usaha,” ungkap Harry saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (12/2).
Adapun, berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh perseroan, sebesar 64% dana dari penerbitan obligasi atau sekitar Rp320 miliar akan digunakan untuk membayar pinjaman yang diperoleh perusahaan pada 2015.
Pembayaran utang tersebut direncanakan pada Maret 2018, dengan tujuan Bangkok Bank Public Company Ltd., The Siam Commercial Bank Public Company ltd., Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd., dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
Baca Juga
Dengan total pinjaman sebesar US$23,48 juta, maka terhitung setelah pembayaran, perseroan tidak memiliki pinjaman lagi dengan pihak-pihak tersebut.