Bisnis.com, JAKARTA—PT Cahayasakti Investindo Sukses telah merealisasikan 95% penggunaan dana hasil penawaran umum perdana per 31 Desember 2017.
Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering emiten dengan kode CSIS ini pada Jumat (9/2/2018) di laman Bursa Efek Indonesia, penggunaan dana IPO perseroan sudah mencapai Rp57,24 miliar.
Adapun, saat IPO pada Mei 2017 lalu, CSIS mengantongi dana segar Rp60,24 miliar. Berdasarkan prospektus perseroan, sebesar 78% atau Rp46,98 miliar dari dana tersebut digunakan untuk biaya konstruksi dan konsultan.
Sementara itu, 10% atau Rp6,02 miliar digunakan untuk pembayaran utang dan 12% atau Rp7,23 miliar untuk belanja modal.
Namun, berdasarkan data realisasi penggunaan dana IPO, perseroan melaporkan penggunaan dana untuk pembayaran utang justru meningkat menjadi Rp12,58 miliar, atau setara 12% dari total dana IPO.
Lalu, penggunaan dana untuk biaya konstruksi dan konsultan sudah terpakai sebesar Rp44,66 miliar, atau 74% dari total nilai IPO, masih lebih rendah dari rencana awal 78%. Perseroan belum menggunakan dana IPO untuk belanja modal.
Dengan demikian, total penggunaan dana IPO CSIS hingga akhir 2017 telah mencapai Rp57,24 triliun atau 95% dari total dana IPO. Perseroan masih menyimpan Rp3 miliar atau 5% dari dana hasil IPO tersebut yang belum terpakai.
Perseroan tidak memberi penjelasan lebih rinci tentang alasan perseroan meningkatkan porsi penggunaan dana IPO tersebut untuk pembayaran utang.