Bisnis.com, JAKARTA— PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bakal menerbitkan surat utang jangka menengah dan obligasi dengan nilai total Rp3,7 triliun untuk pengembangan modal usaha.
Direktur Keuangan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Yana Aditya menjelaskan bahwa perseroan akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) pada semester I/2018. Total dana yang ditargetkan mencapai Rp1,7 triliun.
“Penerbitan MTN untuk modal pengembangan pabrik gula,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (23/1/2018).
Yana mengatakan perseroan juga bakal mengemisi obligasi pada tahun ini. Rencananya, aksi korporasi tersebut bakal dilakukan pada semester II/2018.
Adapun total dana yang ditargetkan melalui penerbitan obligasi mencapai Rp2 triliun. Nantinya, dana itu akan digunakan perusahaan untuk modal pengembangan usaha.
“Perusahaan mengkaji semua opsi sumber pendanaan,” imbuhnya.
Dia manambahkan tahun ini perseroan memasang target belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp4,5 triliun. Beberapa target investasi perusahaan pada 2018 antara lain pengembangan bisnis kawasan industri serta revitalisasi pabrik gula.
Perseroan memasang target laba konsolidiasi pada 2018 menembus Rp178 miliar. Sementara itu, omzet ditargetkan bisa mencapai Rp6,74 triliun.
Seperti diketahui, pada 2017, RNI juga mengemisi MTN dengan total Rp465 miliar. MTN pertama diemisi pada April 2017 senilai Rp77 miliar dengan kupon 9,75% per tahun dan November 2017 senilai Rp388 miliar dengan kupon 10% per tahun.