Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Tunas Baru Lampung (TBLA) Diprediksi Naik 6%

Pendapatan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) diprediksi kian manis pada 2018 seiring dengan ekspansi perkebunan tebu dan peningkatan penjualan gula rafinasi. Oleh karena itu, UOB Kay Hian memberikan rekomendasi beli terhadap sahamnya.

Bisnis.com, JAKARTA—Pendapatan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) diprediksi kian manis pada 2018 seiring dengan ekspansi perkebunan tebu dan peningkatan penjualan gula rafinasi. Oleh karena itu, UOB Kay Hian memberikan rekomendasi beli terhadap sahamnya.

Analis UOB Kay Hian Edward Lubis menyampaikan, pada 2018 pendapatan TBLA dapat meningkat 5,97% year on year (yoy) menjadi Rp8,87 triliun dari estimasi 2017 senilai Rp8,37 triliun.

“Laba bersih juga bertumbuh 17,3% menuju Rp1,01 triliun dari sebelumnya Rp861 miliar,” paparnya dalam riset, Selasa (23/1/2018).

Ada sejumlah faktor yang mendukung kenaikan pendapatan perseroan. Pertama, penambahan kuota impor gula mentah.

Pemerintah berencana mengeluarkan izin impor gula mentah sebesar 1,8 juta ton pada semester I/2018, naik dari semester I/2017 sejumlah 1,5 juta ton dan semester II/2017 sebanyak 1,75 juta ton. Diperkirakan kuota impor masing-masing perusahaan akan dimumkan pada Februari 2018.

TBLA saat ini masih memiliki cadangan 100.000 ton gula mentah. Volume itu mencerminkan jumlah penjualan dalam 5 bulan dengan asumsi pemasaran 70.000 ton gula raninasi per kuartal.

Fakto kedua, yaitu konversi lahan kelapa sawit menjadi tebu. Di Lampung, TBLA berencana menambah 3.000 hektare (ha) kebun tebu pada tahun ini, sehingga total luasan area kebun tebu milik perseroan menjadi 15.000 ha. Luasan kebun dapat semakin bertambah menjadi 17.000 ha pada 2019.

Faktor ketiga, peningkatan margin gula menjadi 31% pada 2018 dari 28% pada tahun lalu. Kebun TBLA dapat menghasilkan 80-85 ton tebu per ha, sehingga perusahan mendapatkan 1 juta ton tebu dari perkebunan inti. Jumlah itu berkisar 83% dari total kapasitas pengolahan sebesar 1,2 juta ton.

Memerhitungkan pertumbuhan laba yang mencapai dua digit dan valuasi yang menarik, Edward memberikan rekomendasi beli terhadap saham TBLA dengan target Rp1.700.

Pada perdagangan Selasa (23/1/2018) jeda siang, saham TBLA naik 15 poin atau 1,22% menjadi Rp1.245. Sepanjang 2018 harga naik 1,63% dari posisi Rp1.225 pada 29 Desember 2017. Tahun lalu, saham TBLA naik 23,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper