Bisnis.com, JAKARTA--- PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk., anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., telah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp442,5 miliar atau sekitar 39% dari dana yang diperoleh senilai Rp1,13 triliun.
Dalam salinan Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia pada Selasa (16/1/2018), Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengatakan dana yang telah direalisasikan digunakan untuk modal kerja dan refinancing.
Dengan demikian, dana yang tersisa sebesar Rp663,75 miliar akan digunakan untuk investasi sebagaimana tercantum dalam prospektus penawaran umum. Selain itu, Rp3,35 miliar lainnya merupakan alokasi pembayaran biaya out of pocket expense dan public relations karena masih dalam tahap verifikasi tagihan.
Dari hasil penawaran umum itu, GMF mengeluarkan biaya penawaran umum senilai Rp23,08 miliar.