Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kertas PT Toba Pulp Lestari Tbk. mendapatkan pinjaman baru sebesar US$150 Juta dari Pinnacle Company Limited (PLC). Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kinerja produksi pabrik.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/1/2018), perusahaan dengan kode saham INRU tersebut menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam dengan PCL pada 29 Desember 2017.
“Alasan perolehan pinjaman baru yaitu untuk keperluan perawatan mesin dan penggantian sejumlah mesin,” tulis Manajemen Toba Pulp Lestari dalam keterbukaan informasi tersebut.
Manajemen menyebut dana pinjaman juga digunakan untuk pengembalian sebagian panjar kepada pihak afiliasi DP Marketing International Macao Commercial Offshore Limited.
Manajeman tidak merincikan porsi pemanfaatan pinjaman, namun ada sebagian nilai yang akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Adapun, jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Desember 2029.
Berdasarkan catatan Bisnis, INRU sebelumnya telah mendapatkan pinjaman dari PCL sebesar US$96,65 juta pada pertengahan tahun lalu, disusul pinjaman sebesar US$150 juta pada November. Kedua pinjaman tersebut diberikan dengan periode dan tingkat suku bunga digabung menjadi satu perjanjian.
Manajemen menyampaikan dengan pinjaman tersebur, perseroan memperkirakan akan mengalami peningkatan aset yang diperoleh dari investasi perseroan untuk mengganti sejumlah mesin produksi.
Di samping itu, total ekuitas perseroan juga diprediksi terus mengalami peningkatan yang berasal dari penambahan saldo laba ditahan, dari peningkatan laba bersih perseroan.