Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.573 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (15/12/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.573 per dolar AS, terdepresiasi 8 poin atau 0,06% dari posisi Rp13.565 pada hari Kamis (14/12).
Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau menguat 4 poin atau 0,03% ke Rp13.572 per dolar AS pada pukul 10.29 WIB.
Adapun pagi tadi rupiah dibuka dengan penguatan 8 poin atau 0,06% di level Rp13.68 per dolar AS,
Sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak di zona merah pada kisaran Rp13.561 - Rp13.75 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,06% atau 0,058 poin ke level 93,547 pada pukul 10.18 WIB.
Ahmad Mikail, analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan momentum pelemahan terhadap rupiah sepertinya sudah berakhir pasca kenaikan tingkat suku bunga The Fed.
“Data konsumsi dan impor China yang membaik di bulan November serta masih stabilnya harga minyak di atas US$60 per baral dapat menjadi katalis positif terhadap rupiah,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Jumat (15/12/2017).
Namun, ia menambahkan, jelang rilis data perdagangan ekspor impor Indonesia yang diperkirakan sedikit lebih rendah di bulan November dapat menjadi katalis negatif dan menahan laju penguatan rupiah lebih lanjut.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
15 Desember | 13.573 |
14 Desember | 13.565 |
13 Desember | 13.589 |
12 Desember | 13.550 |
11 Desember | 13.546 |
Sumber: Bank Indonesia