Bisnis.com, JAKARTA – PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) menyiapkan belanja modal sebesar US$13,8 juta pada tahun depan untuk meningkatkan produksi batu bara di tambang Kideco usai pembaharuan kontrak jasa pertambangan.
Investor Relations PT Samindo Resources Tbk. Ahmad Zaki mengungkapkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun depan sebanyak US$13,8 juta atau meningkat 343% dibandingkan dengan capex pada tahun ini.
Dia mengungkapkan kenaikan capex tersebut tidak lain merupakan salah satu dari persiapan perseroan dalam rangka menjawab kenaikan target yang dibebankan oleh klien pada 2018.
Menurutnya, sebagian besar dari capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian alat-alat berat pada aktifitas pemindahan batuan penutup (overburden removal) dan produksi batubara.
Adapun, lanjutnya, beberapa alat berat yang menjadi target perseroan diantaranya dump truck, excavator, crane dan pump. Dia mengungkapkan saat ini proses pemesanan alat-alat berat tersebut telah dilakukan dan diharapkan pada kuartal I/2018, alat-alat tersebut sudah dapat dioperasikan.
“Belakangan ini manajemen perseroan memutuskan untuk menunda pembelian alat-alat berat dikarenakan kondisi industri batu bara yang belum kondusif,” ujarnya, Selasa (12/12/2017).
Zaki menilai sepanjang 2017 harga batu bara relatif stabil dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya dan tahun depan diprediksi tetap stabil. Oleh karena itu, lanjutnya, klien perseroan mulai menaikan produksi, yang tentu saja berdampak positif terhadap target tahunan MYOH.
Menurutya, sebagaian besar pendanaan untuk capex 2018 akan menggunakan kas internal perseroan. Pasalnya, perseroan saat ini memiliki kelebihan kas internal yang cukup memadai.
Adapun, sampai dengan kuartal III/2017, jumlah kas perseroan mencapai US$26,6 juta. Sementara itu, rasio total hutang perseroan sendiri saat ini hanya sekitar 21% dari total aktiva lancar.