Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Terdampak Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Pergerakan indeks dolar AS terpantau terkoreksi pada perdagangan siang ini, Kamis (7/12/2017), menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS terpantau terkoreksi pada perdagangan siang ini, Kamis (7/12/2017), menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Langkah Trump tersebut dinilai membahayakan upaya perdamaian di Timur Tengah sekaligus mengecewakan banyak pihak, termasuk sekutu Washington.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,09% atau 0,081 poin ke 93,529 pada pukul 11.06 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,03% atau 0,029 poin di level 93,581, setelah pada Rabu (6/12) ditutup menguat 0,25% di posisi 93,610.

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu (6/12) waktu setempat, Trump mengumumkan bahwa inilah saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan bahwa AS akan memulai proses pemindahan kedutaan besarnya ke kota tersebut.

Beberapa saat setelah Trump selesai berpidato, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya memuji Trump dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya yang sangat besar dalam hari yang dinilai bersejarah tersebut.

Di sisi lain, langkah Trump serta merta ditentang para politisi di Timur Tengah dan Eropa, utamanya sejumlah pejabat Palestina. Pengakuan tersebut dikhawatirkan dapat memicu kekerasan baru sekaligus mengubur harapan penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.

Namun pelemahan dolar dibatasi optimisme terhadap perkembangan proses perundang-undangan pajak AS oleh para pembuat kebijakan.

Kubu Republik di Senat AS sepakat untuk berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS terkait hal ini di tengah tanda-tanda bahwa perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak dapat dijembatani.

“Dampak aksi menjauhi aset berisiko yang melemahkan dolar akibat perkembangan di Timur Tengah terlihat terbatas,” ujar Yukio Ishizuki, senior currency strategist di Daiwa Securities, seperti dikutip dari Reuters.

“Kita masih melihat sejumlah pelaku pasar menjual dolar mereka, tapi dolar diposisikan untuk menyerap tekanan penjualan, banyak juga yang siap melakukan pembelian dari penurunan,” tambahnya.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

7/12/2017

(Pk. 11.06 WIB)

93,529

(-0,09%)

6/12/2017

93,610

(+0,25%)

5/12/2017

93,379

(+0,20%)

4/12/2017

93,188

(+0,33%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper