Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk., (WIKA) meraup kontrak baru pada Oktober 2017 sebesar Rp34,67 triliun, meningkat 33,94% secara tahunan.
Angka tersebut telah mencapai 80,16% dari target kontrak baru sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar Rp43,25 triliun
Penjualan bersih WIKA meningkat dari Rp9,34 triliun pada kuartal III/2016 menjadi Rp15,88 triliun pada kuartal III/2017, meningkat 69,99%.
"Kinerja itu merupakan BUMN Karya dengan jumlah penjualan bersih terbesar kedua pada kuartal III/2017 di bawah WSKT sebesar Rp28,53 triliun," jelas Steve Kosasih, CFO WIKA dalam publikasi yang diterima Bisnis.com, Kamis (30/11/2017).
Laba bersih WIKA meningkat dari Rp465,46 miliar pada kuartal III/2016 menjadi Rp682,64 Miliar pada kuartal yang sama 2017 atau meningkat 46,66%.
WIKA juga mengklaim kinerja laba di antara BUMN Karya merupakan terbesar ketiga di bawah WSKT sebesar Rp2,57 trliun dan PTPP sebesar Rp989,98 miliar.
Jumlah aset WIKA meningkat dari Rp21,94 triliun pada kuartal III/2016 menjadi Rp40,05 triliun pada triwulan III/2017 atau meningkat 82.54%.
Angka tersebut juga merupakan jumlah aset terbesar kedua di bawah WSKT sebesar Rp87,69 triliun.
Gross Gearing WIKA pada periode tersebut sebesar 0,65 dengan covenant 2.5 sehingga WIKA masih memiliki kemampuan berutang yang tinggi.