Bisnis.com, JAKARTA--PT Toba Pulp Lestari Tbk. mendapatkan pinjaman sebesar US$150 juta dari Pinacle Company Limited (PLC).
Pinjaman ini menambah pinjaman sebelumnya dari PLC kepada perseroan sebesar US$96,65 juta dengan periode dan tingkat suku bunga yang akan digabung menjadi satu perjanjian.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (22/11), emiten berkode INRU ini memaparkan pinjaman tersebut akan digunakan untuk melanjutkan usahanya. Pasalnya, hingga 30 Juni 2017, perseroan masih mengalami akumulasi kerugian bersih sebesar US$530,21 juta.
"Menghadapi kondisi tersebut, manajemen perseroan telah menyusun rencana untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja perusahaan," papar manajemen dalam keterbukaan informasi.
Manajemen INRU akan menggunakan pinjaman tersebut untuk mill major maintenance dan penggantian sebagian mesin yang diperkirakan mencapai US$100 juta.
Di samping itu, pinjaman akan digunakan untuk pengembalian pembayaran uang muka dari DP Marketing International Macao Commercial Offshore Limited. Perseroan memiliki kewajiban membayar uang muka sebesar US$40 juta yang jatuh tempo pada Desember 2017.
Baca Juga
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka manajemen bermaksud menarik pinjama dari perusahaan afiliasinya yakni PCL dengan pinjaman yang memiliki jangka waktu lebih panjang," paparnya.
Manajemen memaparkan industri bubur kertas dan serat rayon memiliki prospek yang positif di masa mendatang. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, perseroan membutuhkan pinjaman dari PCL dengan plafon maksimum sampai dengan US$150 juta dan tingkat suku bunga LIBOR 3 bulan ditambah spread 3,5%.