Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat tipis pagi ini (21/11/2017) di tengah asumsi optimistis pelaku pasar terkait perpanjangan pemangkasan produksi.
Pada perdagangan Selasa (21/11) pukul 09.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2018 naik 0,07 poin atau 0,12% menjadi US$56,49 per barel di New York Merchantile Exchange.
Sementara itu, harga minyak Brent menguat 0,10 poin atau 0,16% menuju US$62,32 per barel.
Analis Asia Trade Point Futures (ATPF) dalam publikasi risetnya mengatakan bahwa pelaku pasar optimistis adanya perpanjangan pemangkasan produksi.
“Pelaku pasar terlihat optimistis bahwa OPEC dan negara non-OPEC sepakat untuk memperpanjang pemangkasan produksinya lebih lama dari rencana semula,” kata ATPF, Selasa (21/11/2017).
OPEC dan non-OPEC diperkirakan akan memperpanjang program tersebut hingga kuartal III/2018 mendatang.
Baca Juga
Sebelumnya ATPF menuturkan, harga minyak pada perdagangan sesi sebelumnya melemah lantaran kehati-hatian pelaku pasar menjelang pertemuan negara anggota OPEC dan non OPEC pada 30 November mendatang.
“Di sisi lain, pelaku pasar juga berhati-hati dampak dari meningkatnya produksi mingguan minyak AS,” katanya.
Dilansir dari Reuters, konsultan energi Westwood Global Energy Group mengatakan bahwa output AS akan meningkat lebih cepat daripada jumlah rig yang naik. Hal ini menandakan produsen semakin banyak memproduksi minyak mentah pada tiap sumur pengeborannya.
Jumlah rig telah melonjak dari 316 rig pada pertengahan 2016 menjadi 738 rig pada pekan lalu. Sementara pada 2018 diprediksi adanya kenaikan 18% rig aktif AS.