Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menghangat pada pagi ini, Senin (20/11/2017), seiring dengan enggannya para pedagang untuk mengambil posisi baru menjelang pertemuan OPEC pada akhir bulan.
Pada perdagangan pagi pukul 09.30 WIB harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak teraktif Desember 2017 naik 0,13 poin atau 0,23% menjadi US$56,68 per barel. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/11), harga minyak WTI ditutup menguat 2,56% menjadi US$56,55 per barel.
Pada waktu yang sama, harga minyak Brent kontrak teraktif Januari 2018 turun 0,08 poin atau 0,13% menuju US$62,64 per barel. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, harga memanas 2,22% menuju US$62,72 per barel.
Dilansir dari Reuters, pedagang mengatakan bahwa mereka menghindari posisi baru karena ketidakpastian pasar terkait perkiraan keputusan, apakah akan melanjutkan pengurangan produksi untuk menopang harga atau tidak.
OPEC bersama produsen non-OPEC lainnya yang dipimpin Rusia telah menahan produksi sejak awal tahun ini sebagai upaya mengakhiri pasokan. Kesepakatan ini berakhir pada Maret 2018. Namun, OPEC akan bertemu pada 30 November untuk membahas prospek kebijakan tersebut.
OPEC diharapkan menyetujui perpanjangan pemotongan lantaran tingkat penyimpanan tetap tinggi meski ada penarikan baru-baru ini serta ada keraguan tentang komitmen beberapa peserta untuk terus mengurangi produksi.
Baca Juga
“Perlu dicatat data menunjukkan lebih banyak harapan pada komunitas spekulatif yang mengindikasikan ekpektasi kenaikan harga,” kata Chief Market Strategist di Futures Brokerage AxiTrader Greg McKenna.
Kendati demikian, Bank ANZ menuturkan bahwa investor akan tetap waspada terhadap berita tentang langkah OPEC untuk memperpanjang pengurangan produksi ini.