Bisnis.com, MALANG--Emiten properti PT Intiland Development Tbk. melalui anak perusahaannya yakni PT Intiwhiz International, resmi mulai mengoperasikan Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang, Sabtu (11/11/2017).
Hotel ke-22 dari emiten dengan kode saham DILD tersebut diresmikan oleh Komisaris Utama DILD Cosmas Batubara, Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz International Moedjianto S. Tjahjono, Hotel Manager Whiz Primer Basuki Rahmat Malang Azis Sismono, dan Corporate GM Sales & Marketing Intiwhiz International Edi Syumardi.
Moedjianto S. Tjahjono mengatakan bahwa perkembangan pariwisata di Malang saat ini sangat pesat. Bersamaan dengan itu, permintaan untuk kegiatan meeting, incentives, convention and exhibition (MICE) pun turut meningkat.
Perseroan optimis menghadirkan hotel baru di Malang karena melihat potensi besar itu. Lokasi yang dipilih pun sangat strategis sehingga akan mendukung tingkat okupansi nantinya.
Hotel bintang tiga ini berlokasi di tengah kota Malang di Jalan Basuki Rahmat no. 85-87. Hanya butuh waktu sekitar 5 menit dari hotel ini ke arah Alun-alun Kota Malang, Stasiun Kereta Api Malang, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
"Wisata alam di Malang ini luar biasa. Orang ke sini minimum 2 hari, orang dari luar Jatim bisa 3 hari. Peluang luar biasa. Hotel ini potensinya besar sekali," katanya dalam acara konferensi pers usai pembukaan hotel, Sabtu (11/11/2017).
Cosmas Batubara mengatakan bahwa perseroan membangun hotel di Malang dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menggenjot arus wisatawan domestik dan mancanegara. Wisatawan akan hadir tidak saja karena adanya destinasi wisata, tetapi juga ketersediaan akomodasi yang memadai.
"Kita harus jadi pengembang yang mengikuti langkah dan gerak pemerintah," ungkapnya dalam sambutannya saat peresmian hotel.
Edi Syumardi mengatakan bahwa sejak soft launching pada awal November ini, okupansi hotel ini sudah mencapai 75%. Ini sudah melebihi target awal okupansi enam bulan ke depan yang ditetapkan perseroan yakni 60%.
"Okupansi dari 8-10 kompetitor kami sepanjang tahun ini rata-rata 71%, kami sudah lebih tinggi 4% dari city occupancy. Respon pasar sangat baik. Malang begitu menarik. Dari 75% okupansi, 40%-nya dari segmen bisnis," katanya.
Edy menambahkan, perseroan menargetkan pada tahun depan hotel ini sudah menjadi satu dari 3 hotel papan atas di wilayah Malang berdasarkan tingkat hunian kamar.
Hotel ini menyediakan 70 kamar yang terdiri dari 2 tipe kamar, yakni Superior dan Deluxe. Hotel ini dilengkapi fasilitas restoran, kolam renang, meeting room, spa, dan internet corner. Hotel ini dilengkapi dengan ruang meeting berkapasitas hingga 100 orang dengan menargetkan MICE (meeting incentive convention and exhibition) dan Leisure sebagai pangsa pasar terbesar.