ITMG Realisasikan Penjualan 70,21% Sepanjang 9 Bulan Pertama 2017

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) merealisasikan penjualan sebanyak 16,5 juta ton sepanjang Januari hingga September 2017 atau 70,21% dari target penjualan pada tahun ini.

Dalam bahan paparan publik ekspose yang dipublikasikan Kamis (9/11/2017), perseroan mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan penjualan batu bara sebanyak 23,5 juta ton pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 98% telah terkontrak.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pasar ekspor batu bara perseroan beragam. Jepang menjadi penyerap terbanyak dengan komposisi sebanyak 22% dari total penjualan, dan disusul dengan China dan Thailand masing-masing sebesar 19% dan 14%. Sementara, pasar domestik menyerap 11% dari total penjualan batu bara perseroan.

Khusus di kuartal III/2017, perseroan menjual batu bara sebanyak 5,6 juta ton, atau turun 1% dibandingkan dengan kuartal II/2017. Kendati demikian, pada kuartal tersebut, perseroan meraup pendapatan sebanyak US$415 juta atau naik 9% dibandingkan kuartal sebelumnya akibat membaiknya harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang meningkat 8% menjadi US$73,9 per ton pada kuartal III/2017.

Dari sisi produksi, kinerja perseroan pada kuartal III/2017 juga menunjukkan kenaikan dengan menghasilkan batu bara sebanyak 5,7 juta ton, meningkat dari 5,1 juta ton pada kuartal II/2017.

Perseroan menargetkan produksi batu bara pada kuartal IV/2017 bisa mencapai 6,4 juta ton sehingga mendorong pencapaian produksi pada tahun ini ke level 22,6 juta ton. Target produksi tahun ini, lebih rendah 11,72% dibandingkan realisasi produksi pada tahun lalu yang mencatatkan sebanyak 25,6 juta ton.

Hanya saja, perseroan menilai kinerja produksi batu bara sepanjang periode Januari-September 2017 lebih rendah dari target karena kendala cuaca baik di tambang Indominco, Trubaindo, Bharinto dan Jorong. Sementara, untuk tambang Kitadin Embalut mencapai target produksi dalam periode tersebut.

Pada kuartal III/2017, tambang Indominco mencatatkan produksi sebanyak 3,4 juta ton, atau naik tipis dari kuartal II/2017 yang mencatatkan produksi 3,2 juta ton. Target produksi Indominco pada tahun ini sebanyak 13,1 juta ton.