Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konsumer & Kesehatan Topang Indeks Shanghai Composite

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,49% atau 16,43 poin ke level 3.388,17, sedangkan indeks blue-chip CSI 300 ditutup menguat 0,71% atau 28,19 poin ke level 4.020,89.
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan Senin, (6/11/2017), karena kenaikan kuat di sektor konsumer dan perawatan kesehatan.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,49% atau 16,43 poin ke level 3.388,17, sedangkan indeks blue-chip CSI 300 ditutup menguat 0,71% atau 28,19 poin ke level 4.020,89.

Emiten di sektor konsumer dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan bursa China dengan saham Yonghui Superstore melonjak 8,6% ke rekor tertingginya dan mendorong sektor konsumer yang menguat 2,9%, sementara produsen minuman keras, Moutai, juga mencapai tingkat tertinggi.

Sektor perawatan kesehatan menguat 3,5% ke level terteingginya sejak diluncurkan pada awal tahun 2005, dipimpin oleh saham Jiangsu Hengrui Medicine yang menguat ke level tertinggi.

"Penguatan saham emiten pemimpin sektor tersebut mencerminkan adanya perubahan dalam filosofi investasi yang memberi perhatian lebih pada fundamental yang solid," kata Yan Kaiwen, analis China Fortune Securities, seperti dikutip Reuters.

Yan menambahkan, perubahan tersebut dibantu sebagian oleh partisipasi investor asing, khususnya penyertaan saham kelas A ke dalam indeks MSCI, yang diperkirakan akan menghasilkan miliaran dolar.

Data dari bank sentral China menunjukkan kepemilikan asing atas saham China melampaui 1 triliun yuan (US$150,61 miliar) untuk pertama kalinya pada bulan September, karena deregulasi pasar modal dan inklusi ke dalam indeks MSCI memicu permintaan untuk saham blue chip.

Namun, sektor perbankan memperpanjang pelemahannya setelah, gubernur PBOC mengemukakan sebuah strategi untuk mencegah krisis keuangan di masa depan, sehingga mendorong perluasan pendanaan ekuitas dan pendanaan langsung untuk mengurangi pengaruh perusahaan dan mengurangi perusahaan tidur.

Sektor properti juga turut menekan indeks dengan pelemahan 1,7% menyusul berita bahwa pemerintah China telah memperketat kontrol atas uang muka pembelian rumah dan menciptakan produk pinjaman baru yang ditujukan untuk penyewa guna mempromosikan pasar perumahan sewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper