Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang euro (EUR) tampak mengalami tekanan yang cukup berat, sehingga investor direkmendasikan melakukan aksi jual dengan target harga 1,15545 per dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (27/10/2017) pukul 9.10 WIB, EUR/USD turun 0,0023 poin atau 0,20% menjadi 1,6228. Ini menjadi level terendah sejak 19 Juli 2017 di posisi 1,1515 per dolar AS.
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (26/10/2017), EUR/USD merosot 1,37% menjadi 1,1651 per dolar AS dari level sebelumnya 1,1813 per dolar AS.
Asia Trade Point Futures (ATPF) dalam publikasi riset hari ini menyampaikan, pasca kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) kemarin, EUR/USD tampak mengalami tekanan yang cukup berat.
“Dalam kebijakannya ECB akan memulai program pengurangan pembelian asetnya secara bertahap pada Januari 2018 mendatang. Kebijakan ECB tersebut direspon dovish oleh pelaku pasar,” papar tim analis ATPF.
Pada grafik harga harian, terpantau EUR/USD mampu menembus level support yang cukup kuat dan berpotensi melemah. Area support ini saat ini berubah fungsi menjadi resistance setelah mampu ditembus pasar.
Baca Juga
Area resistance EUR/USD berada dilevel 1,16570. Bila area ini mampu menahan lonjakan kenaikan, skenario yang terjadi, EUR/USD berpotensi melemah kelevel support terdekat di 1,15545.
“Selama harga bergulir di bawah resistance harian 1.16570, investor direkomendasikan cenderung jual. Target harga 1.15545, sedangkan stop loss di posisi 1,16600,” tulis riset.