Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan berhasil mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (24/10/2017).
IHSG ditutup menguat 0,03% atau 2,05 poin ke level 5.952,08, level tertinggi sepanjang masa. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level 5.974,20 pada pukul 15.29 WIB.
Sebelumnya, IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan penguatannya sebesar 0,09% atau 5,24 poin ke level 5.955,26. Adapun pada perdagangan Senin (23/10), IHSG ditutup menguat 0,35% atau 20,48 poin ke level 5.950,03.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terpantau terus bergerak di zona hijau dengan kisaran 5.949,33 – 5.974,20. Dari 563 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 167 saham menguat, 168 saham melemah, dan 228 saham stagnan.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor tambang dengan penguatan 2,94%, disusul sektor aneka industri yang menguat 1,29%. Tiga sektor lainnya ditutup melemah, didorong sektor finansial yang turun 0,93%.
Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan penguatan IHSG hingga menyentuh level tertinggi baru ini dipengaruhi antara lain oleh laporan kinerja emiten yang cenderung positif.
“[Selain itu, penguatan IHSG juga karena] kembalinya capital inflow ke pasar, walaupun masih dalam laju yang perlahan,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (24/10/2017).
Sementara itu, bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak mixed. Indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0.29%, indeks FTSE Malay KLCI turun 0,31%, indeks SE Thailand menguat 0,46%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,82%.
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup melemah 0,6% atau 3,15 poin ke level 526,22.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BYAN | +20,00 |
UNVR | +1,12 |
ASII | +0,93 |
SMGR | +3,08 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BBCA | -0,71 |
BBRI | -0,48 |
GGRM | -1,23 |
SDRA | -24,54 |
Sumber: Bloomberg