Bisnis.com, JAKARTA—Jelang akhir 2017, indeks harga saham gabungan bergerak (IHSG) terus menguat dan mencoba untuk mencetak rekor baru. Sejumlah sekuritas optimistis pergerakan IHSG akan sejalan dengan target.
Pada penutupan kemarin, Senin, (23/10/2017), IHSG ditutup menguat 0,34% atau sekitar 20,47 poin ke level 5.950. Pada menit awal pembukaan, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat cetak rekor baru yakni Rp6.602 triliun.
Sepanjang bulan ini, walau indeks bergerak bervariasi. Namun, tercatat IHSG dua kali mencetak rekor baru. Pada penutupan Selasa (3/10/2017). IHSG ditutup pada level 5.939.
Selang sehari, Rabu, (4/10/2017) IHSG kembali sentuh level baru pada 5.967 pada pertengahan perdagangan dan ditutup pada level 5.951.
Head of Research Reliance Securities Robertus Yanuar mengungkapkan pihaknya masih optimis IHSG bisa bergerak hingga level 6.000 jelang akhir tahun.
Robertus mengungkapkan jika level support IHSG masih bisa dijaga pada kisaran 5.850 hingga 5.900, pihaknya optimistis IHSG bisa bergerak pada kisaran level 5.950 hingga 6.000.
“Kami masih optimis indeks masih dapat bergerak di kisaran 5.950 hingga 6.000 menjelang akhir tahun,” ujarnya, Senin (23/10/2017).
Hal senada diungkapkan oleh Associate Director Sinarmas Sekuritas Jeffrosenberg Tan yang menjelaskan pihaknya masih optimis pada target awal IHSG yakni 6.000.
“Masih optimis dengan level 6.000 dan tidak jauh dari itu,” ujarnya.
Adapun, Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengungkapkan pihaknya sempat melakukan koreksi target IHSG yakni dari 6.100 menjadi 5.950. Koreksi tersebut dilakukan pada saat ketegangan geopolitik antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Namun, seiring berjalannya waktu dan pergerakan indeks justru tetap naik dan berusaha mencetak rekor baru, pihaknya kembali menargetkan IHSG masih bisa bergerak ke level 6.000.
“Target IHSG kami 5.950, namun saat ini ada potensi ke 6.000 dan masih optimis bisa ke level 6.000,” ujarnya.