Bisnis.com, JAKARTA--PT Bali Towerindo Sentra Tbk. mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp80 miliar dari PT Bank Sinarmas Tbk.
Fasilitas kredit yang ditandatangani pada 29 September 2017 lalu berjangka waktu sampai dengan 14 September 2018.
"Fasilitas kredit demand loan 3 senilai Rp80 miliar sampai dengan 14 Aprik 2018, digunakan untuk modal kerja perseroan," papar keterbukaan.
Dalam keterbukaan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), pinjaman tersebut tidak memberikan dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional atau kelangsungan usaha emiten berkode saham BALI ini.
Pinjaman tersebut menambah deretan pinjaman dari BALI. Belum lama ini, yakni 20 September 2017, perseroan menandatangani fasilitas pinjaman Rp130 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas kredit yang ditandatangani pada 20 September 2017 lalu berjangka waktu 12 bulan terhitung dari tanggal penandatangan perjanjian.
"Deposito berjangkan akan diterbitkan Bank Mandiri dengan total sebesar Rp130 miliar atas nama PT Bali Towerindo Sentra Tbk.," papar keterbukaan.
Belum lama ini pun, BALI menjaminkan aset anak perusahaannya yakni PT Paramitra Intimega dengan nilai total aset yang dijaminkan mencapai Rp53,25 miliar. Penjaminan anak usaha tersebut tercatat dalam penandatanganan perjanjian medium term notes (MTN) Bali Towerindo Sentra I tahun 2017.
Dana dari MTN tersebut rencananya akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja perseroan.
Terkait kinerja, BALI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp32,55% dari Rp81,3 miliar di 2016 menjadi Rp107,76 miliar. Pendapatan perseroan pun meningkat dari Rp120,09 miliar menjadi Rp152,61 miliar.
Sepanjang semester I/2017, Telkom menjadi penyewa terbesar BALI ini dengan nilai Rp38,7 miliar, disusul Moratel Rp 22,2 miliar, Smartfren Rp 26,3 miliar, XL Rp 19,3 miliar, dan Telkomsel sekitar Rp 16,8 miliar.