Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung mengantongi kontrak baru Rp5,1 triliun per September 2017 atau sekitar 73% dari target kontrak baru Rp7 triliun sampai akhir 2017.
Direktur Pengembangan dan Investasi Wika Gedung Nur Al Fata mengatakan perusahaan menargetkan penjualan Rp4 triliun sampai akhir 2017. "Tahun lalu pendapatan kita sekitar Rp4,3 triliun," katanya ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (10/10).
Dari penjualan itu, perusahaan menargetkan laba bersih Rp286 miliar pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan Rp143 miliar pada 2016. Nur mengatakan pendapatan perusahaan paling banyak dari kegiatan usaha konstruksi bangunan gedung dengan porsi 88%, sisanya berasal dari sektor properti.
Salah satu proyek properti yang digarap oleh perusahaan adalah transit oriented development (ToD) atau kawasan sekitar stasiun yang digunakan untuk properti. Wika Gedung berencana membangun ToD di Stasiun Pasar Senen yang diharapkan selesai pada 2020.
Pada 2018, ujar Nur, Wika Gedung mengincar kontrak baru sebesar Rp8,8 triliun, pendapatan Rp6,8 triliun dan laba sekitar Rp450 miliar.