Bisnis.com, JAKARTA--PT Surya Esa Perkasa Tbk. mengubah jumlah saham yang akan ditawarkan dalam aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam pengumuman yang disampaikan oleh perseroan pada Kamis (5/10), emiten berkode saham ESSA itu menyatakan akan melakukan penambahan modal dengan HMETD sebanyak-banyaknya 3,5 miliar lembar saham.
Dalam pengumuman sebelumnya pada September 2017, jumlah saham yang akan ditawarkan dalam rights issue itu sebanyak 3 miliar lembar saham.
Dengan perubahan itu, dampak terhadap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam aksi korporasi tersebut adalah sahamnya dapat terdilusi sebesar maksimum 24,14%.
Dalam pengumuman sebelumnya, apabila hak itu tidak digunakan oleh pemegang saham maka sahamnya dapat terdilusi sebesar maksium 21,43%. Aksi korporasi itu akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
Kendati terdapat perubahan jumlah saham tersebut, target dana yang diincar oleh Surya Esa Perkasa tidak berubah yaitu sebesar Rp600 miliar. Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan investasi di PT Panca Amara Utama (PAU) untuk menyelesaikan proyek pabrik amonia.