Bisnis.com, JAKARTA -- Euro mengalami perlemahan di tengah terjadinya konflik politik di kawasan Catalonia, Spanyol.
Nilai Euro terhadap dolar AS turun 0,0083 poin atau 0,7% menjadi US$1,1731 pada perdagangan Senin (2/10) pukul 16.57 WIB.
Memanasnya kondisi politik di wilayah Uni Eropa membuat mata uang Euro melemah terhadap dolar AS.
"Perkembangan di Catalonia membuat euro melemah pada awal perdagangan, namun tidak mungkin menimbulkan efek negatif yang lebih luas terhadap harga aset Eropa," kata Khoon Goh, Kepala Riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Singapura, seperti dikutip Bloomberg, Senin (2/10).
Selain itu, lanjut Khoon Goh, Euro tertekan oleh sikap hawkish Federal Reserve.
"Tenaga Euro mulai melemah setelah The Fed menyampaikan pernyataan hawkish dan reformasi pajak di AS mendapat momentum positif," ujarnya.
Baca Juga
Terkait politik di Catalunia, Juru Bicara Pemerintah Catalonia Jordi Turull mengatakan sebanyak 2 juta warga Catalonia mendukung kemerdekaan dari total 2,3 juta suara.
Pada Senin (2/10), Turull memberi isyarat bahwa mereka mungkin akan bergerak menuju sebuah deklarasi kemerdekaan sepihak pada awal pekan ini setelah ratusan aktivis terluka pada Minggu (1/10) saat mereka berusaha menghentikan polisi Spanyol untuk menghentikan referendum yang diklaim ilegal.
Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol Rajoy menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak memiliki legitimasi. Sedangkan Presiden Katalonia Puigdemont mengatakan, Katalonia telah memenangkan hak atas negaranya sendiri.
"Warga Katalonia telah memenangkan hak untuk memiliki sebuah negara merdeka," kata Puigdemont dalam sebuah pernyataan di televisi, yang diapit oleh anggota pemerintahan regionalnya, dilansir dari Bloomberg pada Senin (2/10). (Bloomberg)