Bisnis.com,JAKARTA - PT Yuanta Sekuritas Indonesia menyiapkan tiga perusahaan yang akan melantai di bursa tahun depan.
Dua dari tiga perusahaan yang dalam pipeline perseroan akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) merupakan perusahaan skala UKM.
CEO Yuanta Sekuritas Indonesia Francis S Widjaja mengungkapkan salah satu di antaranya telah dipersiapkan sejak tahun ini, tetapi resmi melantai di bursa diperkirakan tahun depan.
"Tahun ini tidak sempat, tetapi satu sudah dipersiapkan sejak sekarang. IPO akan dilakukan tahun depan," ujarnya, Senin (25/9/2017).
Francis menambahkan dua perusahaan dengan skala UKM tersebut akan bergerak di bidang kontruksi dan udang. Sementara itu, satu perusahaan lainnya bergerak di bidang migas.
Terkait perusahaan di bidang migas, Francis mengungkapkan perusahaan yang tengah mempersiapkan IPO tersebut memiliki pendapatan sekitar Rp3 triliun.
Francis mengungkapkan pihaknya fokus membantu perseroan yang bergerak dalam bidang kontruksi atau yang sejalan dengan pembangunan pemerintah untuk IPO.
Hingga saat ini, rencana IPO perusahaan masih berjalan sesuai dengan pipeline Bursa Efek Indonesia. Kemarin, Senin (25/9), PT Emdeki Utama Tbk., telah mencatatkan namanya di BEI dan menjadi emiten ke 556 yang melantai di bursa dengan PT Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengungkapkan pihaknya masih optimis bisa mencapai target 35 emiten yang listing di tahun ini. "Iya kami optimis bisa 35 emiten di tahun ini," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan potensi perusahaan untuk melakukan listing pada tahun ini masih bagus sejalan dengan pasar yang terbilang masih kuat.
"Selama indeks masih cukup kuat di atas, sebenarnya bisa saja go public. Karena yang go public itu tidak semuanya mendapatkan dana dari pasar" ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Hans mengungkapkan kondisi pasar ketika bearish yang justru harus ditahan. "Kalau sekarang kan sideways ke atas dengan valuasi yang agak mahal ya," pungkasnya.