Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap terjaga di level 5.857 pada penutupan Jumat (8/9) lalu walaupun investor asing terus membukukan aksi jual bersih.
Puncaknya, investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp2,7 triliun pada Jumat lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, aksi tersebut membuat total jual bersih investor asing sepanjang tahun semakin membengkak sebesar Rp6,02 triliun. Sepanjang pekan, investor asing telah mencatat jual bersih sebesar Rp6,51 triliun.
Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengungkapkan tingginya aksi jual investor tersebut tidak menggoyahkan IHSG.
"IHSG tetap berada di level 5.857 walaupun asing mencetak aksi jual sebesar itu," ujarnya, Jumat (8/9).
Riska mengungkapkan investor asing harusnya sudah perlahan kembali ke dalam negeri. Pasalnya, ketegangan kondisi geopolitik pun sudah mulai mereda. Namun, pasar masih harus memperhatikan pernyataan stabilitas ekonomi di Amerika Serikat.
Baca Juga
"Itu juga yang turut memberikan katalis negatif. Tetapi investor asing memiliki kecenderungan memindahkan asetnya. Obligas mencatatkan kenaikan kepemilikan asing. Jadi saya melihat shifting investasi sejak awal," tambahnya.
Dari sisi rata-rata volume transaksi harian saham di BEI masih mampu mengalami kenaikan di sepanjang pekan ini di tengah pergerakan fluktuatif IHSG.
Kenaikan rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini sebesar 8,13% menjadi 10,23 miliar unit saham dari 9,46 miliar unit saham pada sepekan sebelumnya.
Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian BEI pada pekan ini mengalami penurunan 9,49% menjadi Rp6,29 triliun dibandingkan pada sepekan sebelumnya yang berjumlah Rp6,95 triliun.
Rata-rata frekuensi harian BEI pada pekan ini juga mengalami penurunan 8,83% menjadi 290,40 ribu kali transaksi dari 318,55 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.
IHSG bergerak fluktuatif sebelum ditutup terkoreksi tipis 0,11% pada pekan ini menjadi 5.857,11 poin dari 5.864,05 poin di penutupan akhir pekan sebelumnya.
Nilai kapitalisasi pasar BEI juga ikut turun 0,02% menjadi Rp6.424,17 triliun dari Rp6.426,02 triliun sepekan sebelumnya.