Bisnis.com, JAKARTA--Administrasi Keselamatan Kerja Negara China dalam rencana lima tahunnya menyampaikan akan menutup 6.000 tambang non-batubara dalam upaya mengurangi kecelakaan dan kematian pertambangan sampai tahun 2020.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/8/2017), Beijing akan berusaha mengurangi kecelakaan besar hingga 15% sampai tahun 2020 dari tingkat 2015 di sektor pertambangan non-batubara.
Lebih dari 500 orang meninggal dalam kecelakaan pertambangan non-batu bara pada tahun 2015. Jumlah korban telah turun lebih dari 50% sejak 2010.
"Sementara perusahaan pertambangan sedang dalam proses transformasi, beberapa di antaranya tidak memiliki dana dan tenaga kerja yang cukup untuk menjaga keselamatan di tambang, yang menimbulkan risiko keselamatan tinggi," kata Administrasi Keselamatan Kerja China.
Berdasarkan rencana tersebut, China akan memperbaiki undang-undang keselamatan dan mengintensifkan inspeksi tambang.
Pihak berwenang mengatakan ada sekitar 37.000 tambang non-batu bara ilegal pada tahun 2015.
Baca Juga
China telah berjanji untuk mempercepat penutupan tambang batu bara skala kecil dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 90.000 ton atau kurang dari jumlah tersebut.