Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUKUK NEGARA: Demand Diperkirakan Capai Rp15 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA--PT MNC Sekuritas memperkirakan penawaran investor yang masuk dalam lelang sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (15/8/2017), akan mencapai Rp10 triliun hingga Rp15 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--PT MNC Sekuritas memperkirakan penawaran investor yang masuk dalam lelang sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (15/8/2017), akan mencapai Rp10 triliun hingga Rp15 triliun.

Berdasarkan data DJPPR Kementerian Keuangan, Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara hari ini terdiri atas seri SPN-S 02022018 (reopening), PBS011 (reopening), PBS012 (reopening), PBS013 (reopening), dan PBS014 (reopening) dengan target penerbitan Rp6 triliun.

Berikut rincian kupon dan tenornya:

SPN-S 02022018 (Diskonto; 2 Februari 2018);
PBS013 (6,25000%; 15 Mei 2019);
PBS014 (6,50000%; 15 Mei 2021);
PBS011 (8,75000%; 15 Agustus 2023); dan
PBS012 (8,87500%; 15 November 2031).

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengungkapkan pihaknya memperkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp10 triliun — Rp15 triliun.

"Jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 02022018 serta pada PBS013," ungkapnya dalam riset, Selasa (15/8/2017).

Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, pihaknya memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut (dalam persentase):

SPN-S 02022018 berkisar antara 5,43750 - 5,53125;
PBS0013 berkisar antara 6,59375 - 6,68750;
PBS0014 berkisar antara 6,87500 - 6,96875;
PBS0011 berkisar antara 7,18750 - 7,28175;
PBS0012 berkisar antara 7,81250 - 7,90625.

Pada kuartal III/2017, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp147,5 triliun.

Pada lelang Sukuk Negara sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp7,62 triliun dari jumlah penawaran yang masuk senilai Rp14,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper