Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks saham acuan di Hong Kong berakhir pada perdagangan hari ini, Rabu (9/8/2017), di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea yang menggoyahkan saham global.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,35% atau 97,82 poin di 27.757,09, setelah dibuka turun 0,34% atau 94,83 poin di posisi 27.760,08.
Sebanyak 19 saham menguat, 28 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 49 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham AIA Group Ltd. yang melorot 1,95% memimpin pelemahan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti oleh Bank of China Ltd. (-1,75%) dan Ping An Insurance Group Co. of China Ltd. (-1,51%).
Ketegangan geopolitik bergema ke seluruh pasar global, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa rezim Kim Jong-un akan menghadapi serangan militer yang menghancurkan jika terus mengancam AS.
Sehari sebelumnya, Korea Utara, yang bereaksi terhadap sanksi terbaru PBB terhadap program senjata nuklirnya, dikabarkan mengancam negara adidaya tersebut.
Meski demikian, pelemahan di Hong Kong dibatasi oleh rencana spin-off pengembang lokal. Wharf Holdings mengatakan bahwa unitnya, Wharf Real Estate Investment Co Ltd, akan mengajukan permohonan untuk listing terpisah.
Alex Wong, direktur di Ample Finance Group di Hong Kong, mengatakan bahwa pasar optimis tentang kabar spin-off tersebut. "Ini juga mendorong pengembang lain karena orang berpikir jika mereka melakukan hal yang sama maka mereka akan mendapatkan revaluasi juga," katanya, seperti dikutip dari Reuters.
“Ketegangan di Korea Utara, yang memukul pasar saham di Jepang dan Korea Selatan, tidak begitu terasa di Hong Kong,” lanjutnya.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
9/8/2017 | 27.757,09 | -0,35% |
8/8/2017 | 27.854,91 | +0,59% |
7/8/2017 | 27.690,36 | +0,46% |
4/8/2017 | 27.562,68 | +0,12% |
3/8/2017 | 27.531,01 | -0,28% |
Sumber: Bloomberg