Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SGRO Lanjutkan Pembangunan PKS Baru

Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. sedang merampungkan proyek pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 30 ton/jam senilai Rp100 miliar-120 miliar yang ditargetkan rampung pada semester II/2018.
Presiden Direktur PT Sampoerna Agro Tbk Marc Louette (kiri) didampingi Direktur Budi Halim menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Sampoerna Agro Tbk Marc Louette (kiri) didampingi Direktur Budi Halim menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. sedang merampungkan proyek pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 30 ton/jam senilai Rp100 miliar-120 miliar yang ditargetkan rampung pada semester II/2018.

Marc Stephan Louis Louette, Direktur Utama Sampoerna Agro, mengatakan ekspansi usaha digulirkan dengan melakukan penanaman dan membangun PKS baru.

Sepanjang Januari-Juni 2017, emiten berkode saham SGRO ini telah menanam sawit seluas 1.500 hektare dan tanaman karet 2.200 hektare. Realisasi itu baru separuh dari rencana perseroan 2.000-4.000 hektare karet dan 5.000 hektare sawit.

"Kita juga bangun PKS baru di Kalimantan Timur. Saat ini sudah 30% realisasinya," kata Louette dalam paparan publik, Senin (7/8).

Michael Kesuma, Direktur & Investor Relation Sampoerna Agro, menambahkan pabrik tersebut diperkirakan rampung pada semester II/2018. Pabrik berkapasitas produksi 30-40 ton tandan buah segar per jam itu membutuhkan investasi sebesar Rp100 miliar-120 miliar.

Saat ini, SGRO memiliki tujuh pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 485 ton/jam. Tujuh pabrik tersebut memproses sekitar 2 juta ton TBS per tahun.

"Dengan beroperasinya PKS baru ini volume produksi naik sekitar 8%," ucap Michael.

Hingga akhir Juni 2017, SGRO mengelola kebun sawit seluas 136.249 hektare yang terdiri dari kebun inti 81.299 hektare dan kebun plasma 54.950 hektare. Selain sawit, perseroan juga mengelola kebun sagu seluas 12.781 hektare, karet 16.682 hektare, dan lainnya 845 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper