Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. sedang merampungkan proyek pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 30 ton/jam senilai Rp100 miliar-120 miliar yang ditargetkan rampung pada semester II/2018.
Marc Stephan Louis Louette, Direktur Utama Sampoerna Agro, mengatakan ekspansi usaha digulirkan dengan melakukan penanaman dan membangun PKS baru.
Sepanjang Januari-Juni 2017, emiten berkode saham SGRO ini telah menanam sawit seluas 1.500 hektare dan tanaman karet 2.200 hektare. Realisasi itu baru separuh dari rencana perseroan 2.000-4.000 hektare karet dan 5.000 hektare sawit.
"Kita juga bangun PKS baru di Kalimantan Timur. Saat ini sudah 30% realisasinya," kata Louette dalam paparan publik, Senin (7/8).
Michael Kesuma, Direktur & Investor Relation Sampoerna Agro, menambahkan pabrik tersebut diperkirakan rampung pada semester II/2018. Pabrik berkapasitas produksi 30-40 ton tandan buah segar per jam itu membutuhkan investasi sebesar Rp100 miliar-120 miliar.
Saat ini, SGRO memiliki tujuh pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 485 ton/jam. Tujuh pabrik tersebut memproses sekitar 2 juta ton TBS per tahun.
"Dengan beroperasinya PKS baru ini volume produksi naik sekitar 8%," ucap Michael.
Hingga akhir Juni 2017, SGRO mengelola kebun sawit seluas 136.249 hektare yang terdiri dari kebun inti 81.299 hektare dan kebun plasma 54.950 hektare. Selain sawit, perseroan juga mengelola kebun sagu seluas 12.781 hektare, karet 16.682 hektare, dan lainnya 845 hektare.