Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Bahan Baku Menguat, Indeks Shanghai Composite Naik 0,61%

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,61% atau 19,79 poin di level 3.273,03, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,43% 15,98 poin ke level 3.737,87.
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China melanjutkan reli penguatan pada akhir perdagangan Senin, (31/7/2017).

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,61% atau 19,79 poin di level 3.273,03, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,43% 15,98 poin ke level 3.737,87.

Sepanjang bulan ini, indeks CSI300 menguat 2%, sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup menguat 2,5%.

Seperti dilansir Reuters, bereaksi minim terhadap data manufaktur China yang dirilis hari ini, yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur melambat pada bulan Juli.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS), indeks manajer pembelian (purchasing managers index/PMI) manufaktur China melambat ke posisi 51,4 pada Juli.

Data PMI bulan ini lebih kecil dari prediksi rata-rata para ekonom dalam survey Bloomberg untuk posisi 51,5 serta pencapaian pada bulan Juni di posisi 51,7.

Adapun PMI non-manufaktur pada Juli turun ke posisi 54,5 dari 54,9 pada bulan sebelumnya. Meski melambat, angka di atas level 50 tetap mengindikasikan ekspansi.

Pada kinerja indeks sektoral, kinerja sektor bahan baku jauh mengungguli sektor lain dengan penguatan 4% ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir menyusul ekspektasi laba sebester pertama yang kuat.

Di sisi lain, sektor finansial dan real estate ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

"Kami terus merekomendasikan perusahaan konsumer, keuangan dan emiten siklis dengan kinerja yang solid dan valuasi yang rendah," ungkap Haitong Securities dalam sebuah laporan, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, indeks ChiNext ditutup dengan kenaikan 0,1% di tengah kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan laba emiten pada indeks start-up tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper