Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ULTJ Bukukan Pertumbuhan Laba 26%

Laba emiten produsen susu PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. berhasil tumbuh hingga 26% secara year on year pada paruh pertama 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Proses produksi di pabrik PT Ultrajaya/Ilustrasi-jobsdc.com
Proses produksi di pabrik PT Ultrajaya/Ilustrasi-jobsdc.com

Bisnis.com, JAKARTA—Laba emiten produsen susu PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. berhasil tumbuh hingga 26% secara year on year pada paruh pertama 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, total laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp379 miliar.

Nilai ini tumbuh 26,06% bila dibandingkan dengan capaian laba bersih pada periode semester pertama 2016 yang senilai Rp301 miliar.

Adapun, bila dibandingkan dengan perolehan dari sisi pendapatan berdasarkan kinerja operasional inti perseroan, pertumbuhan laba bersih perseroan jauh lebih tinggi.

Emiten dengan kode saham ULTJ ini berhasil membukukan pendapatan penjualan Rp2,32 triliun sepanjang semester pertama tahun ini. Nilai ini hanya meningkat tipis 0,87% bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp2,3 triliun.

Hanya saja, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 4,45% dari Rp1,53 triliun tahun lalu menjadi Rp1,46 triliun tahun ini.

Selain itu, perseroan juga berhasil menambah pendapatan dari lini lain-lain sebesar Rp28,54 miliar, meningkat 91,54% dari semester pertama tahun lalu Rp14,9 miliar.

Laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama pun tercatat mencapai Rp4,78 miliar, berbalik dari tahun lalu yang merugi Rp1,22 miliar.

Hal ini menyebabkan total laba sebelum pajak penghasilan perseroan mencapai Rp493 miliar, tumbuh 25,45% dari capaian semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp393 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan yang meningkat cukup signifikan, total laba tahun berjalan perseroan adalah senilai Rp 386 miliar, tumbuh 26% dibandingkan Rp306,69 miliar pada semester pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper