Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Buyback WSBP Tak Ganggu Ekspansi

Rencana pembelian kembali saham (buyback) PT Waskita Beton Precast Tbk., dinilai tidak menganggu rencana perluasan usaha dan modal kerja perusahaan karena dana aksi korporasi itu berasal dari pencairan piutang.
Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk. Jarot Subana./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk. Jarot Subana./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana pembelian kembali saham (buyback) PT Waskita Beton Precast Tbk., dinilai tidak menganggu rencana perluasan usaha dan modal kerja perusahaan karena dana aksi korporasi itu berasal dari pencairan piutang.

Seperti diketahui, aksi korporasi itu akan dilakukan oleh emiten berkode saham WSBP tersebut dengan cara membeli 1,85 miliar lembar saham atau 7% dari modal disetor dan ditempatkan dengan dana sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar pada Rabu (26/7) telah menyetujui rencana tersebut.

Direktur Keuangan Waskita Beton Budi Setyono mengatakan dana untuk buyback itu bakal berasal dari kas internal perusahaan dimana kas itu berasal dari percepatan pencairan piutang. Seperti diketahui, perusahaan memiliki sejumlah piutang dari sejumlah pemilik proyek konstruksi, termasuk milik induk usahanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Dana untuk buyback itu tidak ambil dari capex (capital expenditure/belanja modal)," katanya dalam konferensi pers seusai RUPSLB.

Buyback itu akan dilakukan dalam kurun waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan dari RUPS-LB tertanggal 27 Juli 2017 sampai dengan 27 Januari 2019. Harga saham buyback itu akan ditentukan berdasarkan Peraturan Bapepam No.XI.B.2.

Budi mengatakan perusahaan melakukan buyback karena harga saham Waskita Beton belakangan ini berada di bawah harga IPO sebesar Rp490. Waskita Beton melakukan IPO pada September 2016. Setelah aksi korporasi dengan dana terhimpun Rp5,1 triliun itu, saham WSBP sempat mencapai titik terendah Rp416. Dengan pembelian saham kembali di pasar itu, harga WSBP diharapkan dapat meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper