Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Precast Waskita Beton Precast (WSBP) pada Juni Capai 864.165 Ton

Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk., memproduksi precast 864.165 ton sampai Juni 2017.
Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk./Istimewa
Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk., memproduksi precast 864.165 ton sampai Juni 2017.

Berdasarkan materi paparan publik yang disampaikan perseroan, perusahaan memperkirakan kapasitas produksi precast tersebut dapat mencapai 3,25 juta ton pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan 2,65 juta ton pada 2016.

Pada 2016, dari kapasitas produksi 2,65 juta ton, volume produksi precast yang dibukukan oleh Waskita Beton Precast mencapai 1,56 juta ton. "Pada 2017, kapasitas plant dan produksi precast meningkat 4x lipat dari 2014," tulis manajemen dari materi tersebut.

Seperti diketahui, produk precast yang diproduksi oleh perseroan antara lain box girder, PCT girder, barrier, RC plate, square pile, spun pile, half slab, U Gutter, U Ditch dan sebagainya. Produk precast diproduksi oleh perusahaan di 10 pabrik.

Pabrik itu antara lain terletak di Cibitung (kapasitas produksi 350.000 ton), Sidoarjo (400.000 ton), Palembang (200.000 ton), Kalijati (250.000 ton), Karawang (450.000 ton), Bojonegara (200.000 ton), Subang (350.000 ton), Klaten (150.000 ton), Sadang (375.000 ton), Gasing (250.000 ton) hingga pabrik sementara Legundi (275.000 ton). Selain itu, perusahaan juga memiliki 56 batching plant yang tersebar di berbagai provinsi di Jawa dan Sumatra.

Sementara itu, emiten berkode saham WSBP itu mengantongi kontrak baru Rp5,57 triliun pada semester I/2017 atau meningkat 34% dibandingkan dengan Rp4,15 triliun pada semester I/2016. "Sebagian besar kontrak didukung oleh proyek pengembangan bisnis [toll-road]," papar perseroan.

Realisasi kontrak baru itu berarti 45% dari target kontrak baru Rp12,36 triliun sepanjang 2017. Pada 2016, realisasi kontrak baru sebesar Rp12,26 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper