Bisnis.com, JAKARTA--Bank milik negara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., mulai menawarkan obligasi senilai Rp3 triliun dalam masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 17-28 Juli 2017.
Berdasarkan data publikasi PT Indo Premier Sekuritas, obligasi itu terdiri dari tiga seri dengan tenor 3, 5, dan 7 tahun. Obligasi tersebut merupakan tahap III dari obligasi berkelanjutan II Bank BRI dengan target dana Rp20 triliun.
Dikonfirmasi, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk ekspansi kredit dan mengatur maturity profile liabilities BRI. "Saya confidence diserap pasar," katanya ketika dihubungi, Kamis (20/7/2017).
Seperti diketahui, emiten berkode saham BBRI itu telah menerbitkan obligasi senilai Rp4,6 triliun pada Desember 2016 untuk tahap I dan Rp5,1 triliun pada Januari 2017 untuk tahap II sebagai bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan target dana Rp20 triliun tersebut.
Penawaran obligasi oleh BRI itu menambah daftar obligasi yang diterbitkan oleh BUMN sepanjang semester I/ 2017. Sepanjang paruh pertama tahun ini, jumlah obligasi BUMN yang diserap oleh investor mencapai Rp35,53 triliun. Obligasi itu diterbitkan oleh 11 BUMN dari berbagai sektor seperti bank, konstruksi, infrastruktur hingga industri dasar.
Obligasi itu paling banyak diterbitkan oleh BUMN sektor perbankan. Empat bank BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menerbitkan obligasi senilai total Rp19,1 triliun atau 53% dari jumlah tersebut.
