Bisnis.com JAKARTA – Jumlah produksi minyak mentah AS dari pengeboran baru pada setiap rig pada bulan Agustus mulai menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Kendati demikian, jumlah produksi minyak mentah justru diperkirakan bertambah.
Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) AS dalam laporan produktivitas pengeboran terbarunya yang dipublikasikan Senin (17/7/2017) waktu setempat menunjukkan jumlah produksi minyak mentah AS dari pengeboran baru pada setiap rig (new-well oil production per rig) pada Agustus hanya sejumlah 713 barel per hari. Jumlah tersebut turun 7 bph dibandingkan Juli 2017 yang mencatatkan 720 bph.
Penurunan paling banyak berada di wilayah Eagle Ford yang menunjukkan penurunan 23 bph. Disusul dengan wilayah Permian yang menurun 10 bph. Namun, untuk wilayah Utica, Bakken dan Niobrara justru menunjukkan kenaikan masing-masing 12 bph, 4 bph, dan 1 bph.
Meskipun demikian, produksi minyak mentah AS pada Agustus justru mencatatkan kenaikan 113.000 bph dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Agustus, produksi minyak mentah AS ditargetkan sebanyak 5,58 juta bph. Padahal, pada Juli, produksi minyak mentah AS hanya sebesar 5,47 juta bph.
Penaikan produksi diperkirakan paling banyak terjadi di wilayah Permian yang meningkat 64.000 bph. Disusul dengan wilayah Eagle Ford yang diperkirakan meningkat 27.000 bph dan wilayah Niobrara yang meningkat 15.000 bph.
Selain itu, produksi dari wilayah Bakken, Utica dan Marcellus diperkirakan naik masing-masing 4.000 bph, 2.000 bph dan 1.000 bph. Wilayah Haynesville menjadi satu-satunya wilayah yang diperkirakan tidak akan mencatatkan kenaikan produksi minyak mentah.