Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUKUK NEGARA: Demand Investor Capai Rp15,39 Triliun

Bisnis.com, JAKARTAPenawaran yang masuk dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (18/7/2017) kembali meningkat mencapai Rp15,39 triliun setelah trennya terus menurun sejak lelang April 2017.

 

Bisnis.com, JAKARTA—Penawaran yang masuk dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (18/7/2017) kembali meningkat mencapai Rp15,39 triliun setelah trennya terus menurun sejak lelang April 2017.

Berdasarkan publikasi DJPPR Kementerian Keuangan Selasa (18/7/2017), penawaran yang masuk dalam lelang lima seri SBSN atau sukuk negara hari ini mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah penawaran pada lelang sebelumnya pada Selasa (4/7/2017) yang hanya Rp7,82 triliun.

Lima seri yang dilelang kali ini terdiri atas satu seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) yakni SPN-S05012018 tenor 6 bulan, dan empat seri Project Based Sukuk (PBS) yakni PBS013 bertenor 18 tahun, PBS014 bertenor 3,8 tahun, PBS011 bertenor 6,1 tahun, dan PBS012 bertenor 14,3 tahun.

Penawaran terbesar yang masuk adalah untuk seri PBS013 senilai Rp6,67 triliun serta SPN-S05012018 senilai Rp5,34 triliun. Di sisi lain, tingkat yield yang diminta investor pun relatif lebih rendah dibandingkan dengan lelang sebelumnya, kecuali untuk seri PBS014.

Dari total penawaran yang masuk senilai Rp15,39 triliun, pemerintah memutuskan menyerap hingga Rp7,12 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari target indikatif per lelang sebesar Rp5 triliun dan lebih dari empat kali lipat dibandingkan dengan penyerapan lelang sukuk sebelumnya yang hanya Rp1,66 triliun.

Penyerapan tertinggi berasal dari seri dengan tingkat penawaran tertinggi, yakni SPN-S05012018 senilai Rp2 triliun, dan seri PBS013 senilai Rp3,1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper