Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Berbalik Melemah, Indeks Topix Ditutup Menguat 0,55%

Indeks Topix ditutup menguat 0,55% atau 8,93 poin ke level 1.618,63 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 1,14 poin di level 1.608,56.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/7/2017), didorong oleh produsen mobil dan produsen elektronik, sementara investor mempertimbangkan reaksi internasional terhadap peluncuran uji coba rudal balistik antar benua oleh Korea Utara.

Indeks Topix ditutup menguat 0,55% atau 8,93 poin ke level 1.618,63 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 1,14 poin di level 1.608,56.

Dari 1909 saham yang diperdagangkan pada indeks Topix, 1324 saham di antaranya menguat, sedangkan 544 saham melemah dan 141 saham lainnya stagnan.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,25% atau 49,28 poin ke level 20.081,63 dengan 143 saham menguat, 69 melemah, dan 13 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. dan Subaru Corp. menjadi kontributor terbesar terhadap penguatan indeks Topix, sementara Sumco Corp. menjadi pendorong utama indeks Nikkei 225.

Pergerakan mata uang yen Jepang berbalik melemah 0,21% atau 0,24 poin ke 113,52 yang dipicu oleh konformasi dari AS bahwa roket yang diluncurkan oleh Korea Utara pada tanggal 4 Juli kemarin adalah sebuah ICBM (Intercontinental Ballistic Missile).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyebut peluncuran rudal tersebut sebagai "eskalasi ancaman baru" yang akan dibawa ke hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Dengan yen bergerak kembali menuju pelemahan setelah menguat karena peluncuran rudal Korea Utara, investor merasa lega," kata Masayuki Otani, kepala analis pasar Securities Japan Inc, seperti dikutip Bloomberg.

"Jenis saham yang dilihat investor mulai berubah. Produsen mobil yang sebelumnya tertinggal menjadi diminati, sementara saham semikonduktor mendapat momentum," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper