Bisnis.com, JAKARTA - Minimnya sentimen positif dapat membuat laju Rupiah kembali rentan sehingga pelemahan dimungkinkan dapat kembali terjadi pada perdagangan kurs di pasar spot hari ini, Rabu 21 Juni 2017.
Mengutip Binaartha Forex Daily Comment, Rabu (21/6/2017), tidak berbedanya kondisi sentimen yang ada dengan sebelumnya membuat laju Rupiah rentan terhadap sentimen negatif.
Kali ini, pernyataan dari Gubernur Perwakilan The Fed New York, Bill Dudley, yang mengatakan bahwa inflasi akan diharapkan naik seiring peningkatan pendapatan pekerja karena membaiknya data-data pekerjaan AS telah membuat laju USD menguat. Begitu pun dengan laju JPY, GBP, dan EUR yang melemah seiring sentimen internal turut berimbas pada berbalik melemahnya laju Rupiah.
Sebelumnya kami sampaikan, harapan akan keluarnya Rupiah dari zona sideways masih kembali diuji meski dengan penguatan yang masih terbatas. Pelaku pasar masih cenderung menahan diri menghadapi sentimen-sentimen di hari-hari terakhir jelang libur panjang Lebaran meski juga mengambil kesempatan memanfaatkan momentum yang ada. Diperkirakan Rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.314 dan resisten 13.268.
Minimnya sentimen positif dapat membuat laju Rupiah kembali rentan sehingga pelemahan Rupiah dimungkinkan dapat kembali terjadi. Namun demikian, diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas sehingga tidak membuat laju Rupiah melemah lebih dalam.
Cermati dan waspada berbagai sentiment yang dapat membuka peluang pelemahan lanjutan dari Rupiah. Diperkirakan Rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.313 dan resisten 13.294.
(Binaartha_Research|Disclm.On)