Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Khawatir Pengetatan Kredit, Shanghai Composite Ditutup Melemah

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,59% atau 18,52 poin ke level 3.139,88, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,05% atau 1,78 poin ke level 3.574,39.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Senin (12/6/2017) karena investor khawatir bahwa pengetatan kredit akan menekan profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,59% atau 18,52 poin ke level 3.139,88, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,05% atau 1,78 poin ke level 3.574,39.

Saham sektor tekonologi turun tajam menyusul aksi jual di Wall Street pada hari Jumat yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap produk iPhone baru Apple dan laporan Goldman Sachs yang berhati-hati mengenai sektor ini.

Di sisi lain, investor melepas saham siklis menyusul pandangan bahwa ekonomi akan kehilangan momentum pada semester kedua tahun ini karena kenaikan biaya pinjaman dan karena regulator terus melakukan tindakan keras terhadap bentuk pinjaman spekulatif.

Analis UBS, Gao Ting, mengatakan bahwa meskipun investor China cenderung siap menghadapi tekanan likuiditas jangka pendek karena peraturan finansial, sebagian besar analis tidak percaya bahwa mereka cukup memperhatikan tren ekonomi masa di masa depan.

“Umumnya kondisi kredit dapat lebih ketat, menekan sektor properti dan aktivitas investasi lainnya, dan harga produksi dapat menurun dengan cepat,” lanjutnya.

Mengomentari pandangan tersebut, analis Haitong Securities Jiang Chao mengatakan bahwa pengetatan kredit menghadirkan risiko terbesar di semester kedua tahun ini, karena dampak kampanye deleveraging Beijing mulai bergejolak di sektor riil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper