Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi beton, PT Wijaya Karya Beton Tbk., membukukan kontrak baru Rp2,3 triliun dalam periode Januari-Mei 2017 atau sekitar 32,5% dari target Rp7 triliun sepanjang tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, kontrak baru perusahaan berasal dari sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, jalan tol Gempol-Porong (Jawa Timur), jalan tol (Lampung), pabrik kelapa sawit (Kalimantan Tengah) hingga proyek stasiun MRT (Jakarta).
“Berdasarkan data empiris, [kontrak baru] biasanya akan besar pada triwulan IV,” katanya ketika dihubungi, Jumat (9/6/2017).
Seperti diketahui, target kontrak baru Rp7 triliun itu merupakan target baru setelah revisi atau meningkat dibandingkan dengan Rp6,2 triliun target sebelumnya. Target itu direvisi karena perusahaan memperkirakan akan mendapatkan lebih banyak kontrak pada 2017.
Dengan target kontrak baru yang telah direvisi itu, emiten berkode saham WTON tersebut juga merevisi target pendapatan menjadi Rp6 triliun pada 2017 dibandingkan dengan Rp5 triliun target awal 2017.
Anak usaha perusahaan konstruksi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., tersebut juga merevisi target laba bersih menjadi sekitar Rp400 miliar dari target awal Rp350 miliar pada 2017.
Sampai kuartal I/2017, pendapatan usaha Wika Beton mencapai Rp729,32 miliar atau turun dibandingkan dengan Rp732,52 miliar pada kuartal I/2016. Dari kinerja itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp51 miliar pada kuartal I/2017.