Bisnis.com, JAKARTA – PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) menargetkan ekspansi kapasitas pelabuhan bisa tuntas tahun ini seiring dengan diperolehnya dana sebesar Rp150 miliar dari penawaran umum saham perdana.
Direktur Utama FIRE Aris Munandar mengatakan untuk area pertambangan Alfara Delta I sudah tuntas 100% dan sudah berjalan. Namun, untuk Alfara Delta II masih dalam tahap pengembangan, termasuk pembangunan akses jalan dan jetty.
“Kami harapkan bisa kami selesaikan pada tahun ini,” katanya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/6/2017).
Dia menambahkan usai pengembangan Alfara Delta II, maka kapasitas pelabuhan diharapkan bisa menangani untuk 1 juta ton batu bara. Oleh karena itu, dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) akan digunakan sebesar 30,5% untuk pelunasan utang, 52,8% untuk modal kerja, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan.
Menurutnya, rencana capex pada tahun ini untuk meningkatkan jalan dan kapasitas pelabuhan. “Kami punya 2 pelabuhan. Satu lagi new development, ingin tingkatkan sarana dan prasarana di pelabuhan itu.”
Pada pertengahan Mei, Direktur Keuangan merangkap Corporate Secretary FIRE Lyna Elvira mengatakan produk batu bara perseroan saat ini mayoritas memang ditujukan untuk pasar ekspor dengan porsi mencapai 80% dari penjualan batu bara perseroan, sedangkan pasar domestik hanya memiliki porsi sekitar 20%. Pasar ekspor, lanjutnya, terutama ditujukan ke negara China, India dan Korea Selatan.
Baca Juga
“Tahun ini produksi batubara minimum 400.000 dan diusahakan untuk bisa mencapai 530.000 ton. Penjualan batu bara, biasanya 95% dari total produksi sisanya untuk inventory,” katanya.