Bisnis.com, JAKARTA--- Kontraktor swasta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk., menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp214 miliar untuk berbagai keperluan investasi pada 2017.
Direktur Jaya Konstruksi Hardjanto A.P mengatakan, belanja modal itu sebagian besar akan digunakan untuk pembelian peralatan dan mesin senilai Rp118 miliar. "Jaya Konstruksi dan anak-anak usaha seperti Jaya Trade dan Jaya Beton membutuhkan peralatan dan mesin," katanya dalam paparan publik, Rabu (7/6/2017).
Selain untuk peralatan dan mesin, emiten berkode saham JKON itu juga menganggarkan belanja modal Rp56 miliar untuk pembelian kendaraan pembawa aspal yang akan digunakan oleh anak usaha, PT Jaya Trade Indonesia.
Hardjanto mengatakan, sumber pendanaan capex itu bakal berasal dari kas internal. Anggaran capex Jaya Konstruksi pada 2017 itu lebih besar dibandingkan dengan anggaran capex Rp160 miliar pada 2016. Anggaran capex pada tahun lalu itu digunakan untuk keperluan anak usaha.
Seperti diketahui, Jaya Trade merupakan perusahaan perdagangan dengan pangsa pasar dominan dalam bidang aspal, LPG dan handling equipment. Jaya Trade juga memiliki terminal aspal curah (TAC) dengan posisi yang strategis di Indonesia. Jaya Trade juga memiliki LPG filling plant dan kapal tanker aspal.