Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SELEKSI DEWAN KOMISIONER OJK: Nurhaida Incar 180 Emiten Baru, Arif Baharudin Incar 213 Emiten Baru

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga 2022, jumlah emiten baru yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia ditargetkan mencapai 180 perusahaan.
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta./REUTERS-Iqro Rinaldi
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta./REUTERS-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga 2022, jumlah emiten baru yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia ditargetkan mencapai 180 perusahaan.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, menuturkan dalam priode 2012-2016, jumlah emiten bertambah 78 perusahaan dari 459 emiten pada 2012 menjadi 537 pada akhir 2016.

"Dalam 2017-2022, ditargetkan penambahan emiten baru minimal 180 perusahaan," kata Nurhaida di Gedung DPR, Selasa (6/6).

Hingga Mei 2017, kata Nurhaida, ada 13 emiten baru yang masuk ke lantai bursa. Adapun data BEI mencatat ada sebanyak 547 emiten yang sahamnya aktif ditransaksikan di Bursa.

Untuk mencapai target 180 emiten baru, Nurhaida menegaskan Otoritas Jasa Keuangan bakal mempercepat proses pengurusan izin untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Salah satunya dengan mengimplementasikan sistem e-registrasi yang diproyeksi bakal memberikan efisiensi waktu dan biaya pengurusan izin bagi calon emiten yang berbasis di daerah.

"Kami juga akan mendorong debitur dengan nilai pinjaman lebih dari Rp1 triliun untuk masuk pasar modal. Selain itu, BUMN dan anak BUMN juga banyak yang berminat untuk IPO," paparnya.

Tak hanya perusahaan mapan, OJK juga melihat peluang masuknya usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjadi emiten di BEI.

"Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, perusahaan tambang yang dapat izin di Indonesia tetapi listing di luar negeri akan diwajibkan juga untuk listing juga di BEI," pungkasnya.

Sementara itu, rival Nurhaida dalam kontestasi calon anggota Dewan Komisioner OJK bidang Pasar Modal Arif Baharudin menargetkan jumlah emiten yang sahamnya diperdagangkan di BEI dapat mencapai 700-750 perusahaan pada 2022.

Senada dengan Nurhaida, tambahan emiten baru bersumber dari perusahaan swasta, anak usaha BUMN, perusahaan pelat merah, hingga UKM.

"Untuk kapitalisasi pasar BEI saya cukup optimistis bisa mencapai Rp10.000 triliun pada 2022. Apalagi kita sudah dapat investment grade dari S&P sehingga potensi aliran dana dari investor asing akan meningkat, likuiditas di BEI juga semakin solid," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper