Bisnis.com, JAKARTA--- Produsen pakaian dalam pria, PT Ricky Putra Globalindo Tbk., menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp50 miliar yang akan digunakan untuk sejumlah keperluan pada 2017.
Presiden Direktur Ricky Putra Globalindo Paulus Gunawan mengatakan anggaran belanja modal itu bakal berasal dari pinjaman perbankan. Menurutnya, perusahaan tidak berencana melakukan aksi korporasi pada tahun ini. "Capex itu nanti untuk peremajaan alat," katanya ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (6/5/2017).
Selain itu, belanja modal akan digunakan untuk mengantisipasi besarnya permintaan ekspor perseroan dalam hal modal kerja, kemudian pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi perseroan dalam pengelolaan distribusi barang serta investasi lain untuk keperluan diversifikasi usaha.
Pada saat ini, emiten berkode saham RICY itu memegang pangsa pasar pakaian dalam pria sebesar 48% di Indonesia. Paulus mengatakan perusahaan yakin dapat mempertahankan pangsa pasar sebesar 48% tersebut. Distribusi produk perusahaan tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan dilakukan oleh anak-anak usaha perseroan.
Perusahaan menjual sebagian besar hasil produksinya ke pasar dalam negeri dengan porsi 70%-75% dari seluruh penjualan, sisanya ke pasar luar negeri dengan porsi 30%-35%.
Untuk pasar ekspor, negara yang menjadi tujuan utama penjualan perusahaan adalah Jepang. Paulus mengatakan perusahaan juga mengekspor produk ke Australia tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit.